* * * SMK IDSA KOBA @ Jl.Berok Gg.Kayu putih, Koba-Bangka Tengah Tlp/Fax: 0718-61447* * * Web: smkidsakoba.blogspot.com * * * E-mail: smkidsa.koba@yahoo.co.id * * * Facebook: KOMUNITAS IDSA * * *

" PENGUMUMAN...!! "

SELAMAT KEPADA SAUDARI

MELINDA

ATAS TERPILIHNYA SEBAGAI KETUA OSIS SMK IDSA KOBA PERIODE 2010/2011.

07 Desember 2010

Profil Kepsek (Guru PKn/Sejarah)

KOBA – Disiplin dan disegani, itulah sosok seorang pria asal Desa Payung Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan, Basri, S.H. Menurut catatan OSIS SMK IDSA Koba, pria yang berulang tahun setiap tanggal 10 April 1967 tersebut berturut-turut (2009, 2010-red) menjadi pemenang polling pemilihan kategori guru terdisiplin. Pantas saja, cap guru terdisiplin selalu jatuh pada pria jebolan Strata Satu (S1) 1996 di Universitas Janabadra, Yogyakarta ini.
Bermodal cap guru disiplin sekaligus disegani itulah, Yayasan Idrus Sariah (IDSA) Koba mempercayakan Basri, S.H. menyandang amanah sebagai Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) IDSA pada 2010. Pengganti Kepsek lama Miss Aprilita ini resmi menjadi Kepsek berdasarkan Surat Keputusan (SK) Yayasan IDSA Nomor 118/YP/IDSA/KBA/2010 tertanggal 25 September 2010.

Kepada catatan wartawati SMK IDSA, Basri mengaku tidak akan mengurungkan niatnya untuk tetap menjadi guru mata pelajaran walaupun gelar Kepsek tertanggal dipundaknya. Tanggungjawab itu Basri buktikan dengan berubahnya sarana dan prasarana SMK IDSA dalam waktu singkat salah satunya perluasan parkir untuk kendaraan roda dua, rehab kantin sekolah, kepedulian kebersihan lingkungan pun jadi sorotan beserta perubahan pada bidang yang lain.
“Untuk kebersihan yang mengkoordinirnya adalah OSIS dan yang mengarahkan adalah WAKA Kesiswaan” ujar Basri singkat saat diminta keterangan oleh Eva Septiawati, wartawati SMK IDSA baru-baru ini.

Guru yang mengabdi selama 13 tahun ini memandang kalau sekolah swasta khususnya SMK IDSA mengalami penurunan dibandingkan dengan sekolah negeri karena dipengaruhi berbagai faktor salah satunya sumber dana. Menurutnya, sekolah negeri mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Bangka Tengah, sementara sekolah swasta hanya mengandalkan sumber dana dari SPP siswa-siswi karena swasta adalah sekolah yang mandiri. Parahnya lagi, Penerimaan Siswa Baru (PSB) yang pernah diselenggarakan Dinas Pendidikan Bangka Tengah sama sekali tidak transparan karena tidak sesuai komitmen SK yang disepakati oleh seluruh sekolah Se-Bangka Tengah. Berawal dari itu, diyakini SMK IDSA mengalami penurunan kuantitas siswa lantaran pembagian kuota tidak transparan.
“Kita harap Pemda Bangka Tengah tidak hanya memperhatikan sekolah negeri, tapi juga peduli dengan sekolah swasta,” harapnya.

Pengasuh Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN) dan Sejarah tersebut selalu optimis dan berharap supaya ada perubahan pada sekolah swasta tertua di Koba ini. Perubahan katanya diawali adanya kerjasama dari semua komponen yang ingin sama-sama memajukan SMK IDSA. “Sama-sama kita majukan sekolah ini agar tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan pemerintah. Kemajuan SMK IDSA akan berhasil jika ada peran dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, sebab jika hanya peran dari komponen sekolah saja, maka itu tidak bakalan memajukan sekolah ini tanpa adanya dukungan bersama,” ungkapnya panjang lebar.

Berbagai program kerja yang ditetapkan Basri pada masa kepemimpinannya untuk kemajuan SMK IDSA yang terdiri dari menertibkan tenaga pengajar supaya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan lancar; mengkondisikan kehadiran siswa-siswi supaya bisa masuk tepat waktu pukul 07.15 WIB dan berakhir pukul 13.30 WIB; memantau keseluruhan kelas dalam hal KBM, beserta program-program yang lain.
“Semoga semua program dapat berjalan baik dan lancar jika semua komponen sekolah ikut serta dalam program tersebut dan mendukung program yang saya jalankan, serta dukungan dari seluruh komponen masyarakat Bangka tengah,” bebernya.
Basri berharap, pada masa yang akan datang SMK IDSA dapat berkembang dan menjadi lebih baik salah satunya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) siswa-siswi semakin bertambah.
“Semuanya berharap agar SMK IDSA akan lebih maju dan dapat dipandang baik oleh kalangan masyarakat dan tidak dianggap sebelah mata lagi oleh pemerintah, sehingga tugas sebagai Kepsek berjalan dengan baik,” pungkasnya.

1 komentar:

adi sajalah mengatakan...

mantap,
lanjutkan_
terbukti bahwa jebolan idsa adalah orang terdidik, contoh dikelas perkuliahan saya mahasiswi terpintar adalah Ace Suanti yg jebol sbagai Comloude IPK fakultas hukum UNBB.

Posting Komentar