Peringatan 17 Agustus, SMK IDSA Banjir Kegiatan

KOBA - Dalam rangka peringatan 17 Agustus 2010, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Idrus Syariah (IDSA) Koba Kabupaten Bangka Tengah banjir kegiatan. Adapun lomba yang digelar meliputi pertandingan futsal putra maupun putri, permainan bakiak, tarik tambang, makan kerupuk, beserta ketrampilan wirausaha. Acara yang telah berlangsung pada Kamis kemarin (5/8) hingga Sabtu pekan (7/8) tersebut bermaksud membekali anak didik dengan ilmu pengetahuan bidang olah raga, mengasah kreatifitas berwirausaha dengan penyajian menu masakan disamping meriahkan HUT RI ke- 64 ini.

Terkait hal ini, Pembina Organisasi Siswa Sekolah (OSIS) SMK IDSA Koba Robianto mengaku pada tahun 2010, SMK IDSA lebih memfokuskan kegiatan HUT RI di tingkat internal sekolah. Menurutnya, penyelenggaraan yang sedikit berbeda itu bermaksud tidak mengurangi rasa nasionalisme sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Melalui acara ini juga, sebagai wadah untuk menciptakan rasa kebersamaan dan saling berbagi antar sesama. "Acara berlangsung tiga hari ini sengaja difokuskan disekolah agar tidak mengurangi rasa nasionalisme kita, menciptakan kebersamaan dan saling berbagi sesama yang lain," ujar Robianto. Katanya, acaranya diyakini kuat akan berdampak positif terhadap siswa-siswi SMK IDSA Koba karena ada keterkaitan dengan bidang pokok yang dipelajari dituntut untuk belajar berwirausaha, mendalami keahlian olahraga sekaligus menggali potensi para pelajar. "Imbas kepada siswa-siswinya adalah tetap berkaitan dengan bidang pokok mereka dituntut untuk berwirausaha yang tinggi sekaligus menggali potensi para siswa," bebernya.

Kecewa dengan Pemda Bangka Tengah
Sementara itu, SMK IDSA Koba dengan sengaja tidak mengutus perwakilan sebagai peserta pawai tahun 2010 karena keputusan bersama dewan guru mengaku kecewa dengan Pemda Bangak Tengah atas ketidakadilan yang dialami pada tahun lalu yang masih berimbas hingga peringatan HUT RI saat ini. Perwakilan SMK IDSA yang sudah resmi menjadi juara pada kegiatan yang diselenggarakan, namun pihak panitia tidak beretika baik dalam penyerahan penghargaan kepada SMK IDSA Koba sebagai penerimanya. Oleh karena itu, Pemda Bangka Tengah dinilai tidak profesional menyelenggarakan kegiatan 17-an karena ada pihak lain yang jadi korban. "Karena salah satu imbas dari kekecewaan dari tahun lalu di tingkat Kabupaten. Hal itu katanya ada intervensi agar tidak menghilangkan rasa nasionalisme, menciptakan kebersamaan dan saling berbagi, maka SMK IDSA tetap menggelar kegiatan disekolah," ujarnya.
Beda halnya tatkala SMK IDSA mengikuti perlombaan acara 17-an di Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. Saat itu lanjut Robianto, SMK IDSA Koba dinobatkan sebagai salah satu sekolah swasta Bangka Tengah yang memperoleh penghargaan pada puncak acara. Yang paling berkesan lanjutnya, penghargaan diberikan langsung dari panitia penyelenggara sesuai dengan kerja keras para peserta, yakni adanya pemanggilan para pemenang dan diberikan secara terhormat dipentas panggung kehormatan oleh pejabat setempat, sehingga SMK IDSA Koba merasa bangga dan puas dengan jerih payah selama persiapan lantaran dihargai sekaligus dihormati. "Pelaksaan di Provinsi Babel, SMK IDSA sangat dihargai. Penghargaan yang diberikan oleh penyelenggara Pemprov itu yang
menjadi kebanggaan bagi SMK IDSA," pungkasnya. (smk idsa).